JALAN-JALAN GIH!: LIBURAN KOREA HARI KE-1 (MYEONGDONG, IHWA MURAL VILLAGE)

Hello, readers!

Setelah dua minggu pulang dari Korea, akhirnya baru sekarang ada waktu buat berbagi cerita selama di sana. Saya berangkat ke Seoul, Korea Selatan menggunakan pesawat Garuda Airlines penerbangan malam pukul 23.30 WIB. Tiket promo Garuda sudah jadi incaran saya di Garuda Travel Fair pada September 2015 lalu. Demi kenyamanan selama tujuh jam perjalanan, fix gak mau coba-coba maskapai penerbangan lain *sok loyal ceritanya hehehe*

Dengan tiket promo PP seharga Rp 5.138.000 akhirnya tanggal 8 Maret 2016 saya cuss ke Korea! Benar saja, soal konsumsi Garuda tak pernah mengecewakan. Setengah jam setelah pesawat take off, dibagikan hot sandwich dan hot chocolate pesanan saya. Perut kenyang, barulah saya bisa tidur dengan tenang, hehehe.

Baru tiga jam tertidur, saya terbangun karena tidak bisa tidur nyenyak. Setelah shalat subuh, saya pun iseng menonton film dari layar tv di kursi karena sudah tidak ngantuk sama sekali. 

seunghoon oppa!


Waktu sarapan jadi favorit saya karena menunya enak sangaaat...!



Pukul 09.00 waktu Korea, pesawat pun mendarat di bandara Incheon. Rasanya antusias banget... Korea, here I come!!! *terharu*. Setelah turun dari pesawat, shuttle train sudah menunggu untuk menuju ke tempat pengambilan bagasi dan imigrasi. Untuk menuju guesthouse, saya harus naik kereta. Kartunya? Saya beli di di toko buku di bandara tempat kedatangan karena menurut bagian informasi bandara, T-Money Card sudah tidak dijual di 711 atau GS25 lagi. Harga T-money card adalah 2500 won (dengan rate 1 won = Rp 11.25) sekalian saya isi saldo sebesar 20.000 won.

T-Money Card
Setelah itu, saya naik AREX All-Stop Train karena harganya paling murah dibandingkan alat transportasi lainnya, yaitu 4250 won dengan perjalanan selama 1 jam. Untuk sampai di guesthouse, saya turun di Seoul Station lalu transit ke Line 4 menuju Hoehyeon Station dan keluar di Exit 1.

Selama 6 malam di Seoul, saya menginap di New Sun Guesthouse dengan total harga sebesar 140.000 won. Tempatnya nyaman, bersih, ada kamar mandi di dalam dan yang terpenting dapat sarapan, wifi-nya kenceng dan dekat dengan stasiun Heohyeon. Nilai plus-nya, guesthouse ini dekat dengan Namdaemun Market, tinggal nyebrang jalan udah sampe. 

Karena baru bisa check-in jam 2 siang sedangkan saya sampai guesthouse jam 11, jadi titip koper dulu barulah melancong ke Myeongdong. Sebenarnya Myeongdong ini terjangkau jalan kaki dari guesthouse, tapi karena masih awam jadinya naik kereta turun di Stasiun Myeongdong Exit 6.

Pas sampai Myeongdong, langsung norak sampai mangap! Hahahaha. Soalnya kece banget, selama ini saya belum pernah lihat area pertokoan macem-macem yang seluas, sebersih, dan se-modern itu.



Saya sempat mampir ke M Plaza demi foto pakai Hanbok gratis. Namun karena kesiangan, waiting list sudah terlalu panjang sehingga rencana foto pakai Hanbok terpaksa batal. Lapar karena belum makan siang membuat saya mampir ke School Food. Takut tak terburu waktu sholat, saya putuskan untuk sholat dzuhur dan ashar di M Plaza. Di pojokan samping lift ada spot kosong dan bersih yang bisa saya pakai. Setelah selesai sholat, tiba-tiba ada 2 ahjumma petugas kebersihan datang menegur. Mereka nyerocos dalam Bahasa Korea yang intinya dilarang sholat di situ karena bukan tempatnya untuk ibadah. Ya, terus saya sholat di mana donk ahjumma? Suka lawak deh. Beruntung ditegur setelah kegiatan sholat selesai, akhirnya saya cuma jawab 'Nae' ('iya' dalam bahasa Korea) sambil berusaha tetap kalem. Culture shock ceritanya karena mendadak berubah jadi kaum minoritas.

Perjalanan pun dilanjutkan ke Ihwa Mural Village (naik kereta ke Hyehwa Station Line 4 Exit 2). Setelah keluar di Exit 2 Hyehwa Station, jalan lurus sampai ketemu taman. Kemudian belok kiri masuk ke area taman, ikuti petunjuk jalan menuju Ihwa Mural Village. Nah, di sini saya sempat nyasar lalu nanya arah ke orang lokal yang kebetulan lewat tapi jawabannya gak membantu hahaha! 

Akhirnya berbekal insting, jadilah belusukan dan akhirnya tibalah waktunya mendaki jalan curam demi sampai ke area foto-foto kece Ihwa Mural Village. Duh maaakk... jalannya tinggi, curam dan panjang banget, berasa naik gunung. Badan udah berat, napas ngos-ngosan, beda sama remaja-remaja lokal yang jalannya pelan-pelan pake ketawa-ketawa happy. Saya sih maunya cepet nyampe makanya cepet abis juga napasnya hahaha. 

Setelah sampai di puncak, mulai terlihat dinding-dinding dengan lukisan artsy unyu-unyu untuk sasaran foto bareng. Ada beberapa spot foto favorit kalo lihat di denah petunjuknya, jadi harus jalan belusukan lagi karena dinding-dinding unik ini ada di gang-gang perumahan penduduk. 





Bahkan ada lukisan Lee Min Ho versi ceking di tembok rumah warga. Saat heboh berisik ingin foto bareng, ahjumma pemilik rumah sampai buka pintu sambil nyengir, hehehe... Maaf ya, ahjumma...



Banyak banget lukisan dinding lucu dan spot foto unik di sini. Favorit saya sih lukisan bunga di tangga ini, soalnya Sooyoung SNSD aja pernah foto di sini *hardcore fans*



Ada kali ya sekitar 2 jam lebih foto-foto narsis di Ihwa Mural Village. Karena sudah sore, saya mampir ke restoran Bonjuk untuk makan malam. Itu loh.. restoran tempat kerjanya Geum Jandi di drama Boys Before Flowers. Cara ke sana naiklah kereta menuju Sungshin Women's University Station lalu keluar di Exit 6. Setelah itu jalan lurus saja, restoran ada di sebelah kanan di pinggir jalan.




Sok jago pesan makanan pakai bahasa Korea terus dipuji dibilang bahasa Korea eike bagus. Padahal mah cetek, les juga baru level 2 hahaha! Saya pesan bubur..... *lupa namanya, pokoknya bubur pakai potongan cumi dengan bumbu kimchi*

Begitu pesanan datang, panik banget karena mangkoknya super jumbo untuk 1 porsi. Akhirnya makannya pelan-pelan dinikmati sampai habis :D

bubur 1 porsi seabrek-abrek

Setelah makan malam, balik lagi ke Myeongdong nyicil belanja kosmetik pesanan para pelanggan *pedagang online shop* *cek ig @salichic ya kak* *promo* *lol*

Khusus di Myeongdong, saya belanja kosmetik di Etude dan Faceshop karena bisa dapat tax refund langsung tunai (Immediate Tax Refund), jadi tidak perlu tukar voucher tax refund di bandara. Untuk pembelanjaan di atas 30.000 won, akan mendapatkan Immediate Tax Refund atau voucher tax refund yang bisa ditukar uang tunai di bandara Incheon. Untuk detail lokasi pertokoan yang menyediakan Immediate Tax Refund bisa cek di website ini.

Sudah puas belanja dan makan-makan, saatnya pulang ke guesthouse untuk rebahan. Cerita hari ke-2 segera menyusul ya... See ya! ;)






Komentar