JALAN-JALAN GIH! LIBURAN KOREA HARI KE-4 (NAMSANGOL HANOK VILLAGE, EWHA WOMANS UNIVERSITY, TRICK EYE MUSEUM)
Well, setelah bersusah payah melawan rasa malas dan mengumpulkan kepingan semangat, akhirnya saya tekadkan melanjutkan cerita liburan di Korea. Di hari ke-4 ini, destinasi tujuan utama cuma ada 3, yaitu Namsangol Hanok Village, Ewha Women's University, dan Trick Eye Museum.
Namsangol Hanok Village (Chungmuro Station Exit 3 or 4)
Karena kurang puas dengan cita rasa tradisional yang ditawarkan oleh Bukchon Hanok Village, saya masukkan Namsangol Hanok Village ke dalam itinerary. Memasuki gerbang utama, langsung terlihat standee berbagai model hanbok. Dengan lincahnya saya langsung lari ke balik standee untuk berfoto sehingga tampak seolah-olah saya berhanbok, hehehe.
Tak jauh dari situ ada paviliun yang megah dan cantik banget untuk foto-foto.
Banyak hal menarik yang dapat dilakukan di sini. Kita bisa melihat set properti dalam rumah tradisional yang mencerminkan kehidupan masyarakat Korea pada masa Dinasti Joseon dahulu. Mulai dari set kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur dibikin niat banget dengan properti jadulnya lengkap!
Di sini ada penyewaan hanbok seharga 5000 won dan disediakan set dalam salah satu rumah tradisional untuk foto-foto selfie ala ibu suri. Sayangnya, hanbok cuma boleh dikenakan di set itu saja, tidak untuk jalan-jalan keliling area Namsangol Hanok Village. Saat tiga teman saya sibuk fitting, saya sih nongkrong aja nunggu masa tugas sebagai sesi dokumentasi karena berbayar jadinya males ikutan. Rasanya duitnya lebih baik buat jajan, makan, atau belanja kosmetik, hahaha!
Then I made this video for fun. Voice over and recorded by me :D
FYI, di luar Namsangol Hanok Village ada tempat khusus penyewaan hanbok juga. Kamu bisa pakai hanbok untuk foto-foto sepuasnya di semua area Namsangol Hanok Village kecuali set khusus dalam rumah yang disediakan ya. Jadi silakan tentukan pilihanmu sekarang juga! *ceritanya pembawa acara kuis*
Then I made this video for fun. Voice over and recorded by me :D
FYI, di luar Namsangol Hanok Village ada tempat khusus penyewaan hanbok juga. Kamu bisa pakai hanbok untuk foto-foto sepuasnya di semua area Namsangol Hanok Village kecuali set khusus dalam rumah yang disediakan ya. Jadi silakan tentukan pilihanmu sekarang juga! *ceritanya pembawa acara kuis*
Kalau sudah sampai sini, luangkan waktu untuk melihat upacara pernikahan tradisional Korea. Upacara ini biasanya diadakan saat akhir pekan sekitar pukul 12.00 atau 13.00 waktu setempat. Kebetulan saat saya kesana sedang ada acara pernikahan, tapi karena hemat waktu mau kejar destinasi lain, ditambah gak ada semangat untuk nanya-nanya, jadinya gak ditengok sama sekali deh itu nikahan. Lain kali kalo berkesempatan ke Korea lagi, saya pastikan tidak akan lewatkan upacara adat langka itu. Akhirnya saya menyempatkan diri untuk main Tuho (permainan tradisional lempar panah). Seru lho, saya main bareng bocah-bocah bule. Mereka inisiatif bikin garis pembatas untuk tempat melempar panah, hehehe.
Akhirnya saya jalan keluar meninggalkan Namsangol Hanok Village. Tak jauh dari gerbang utama, tampak food truck penjual odeng/eomuk dan tteokpokki. Untuk menghangatkan diri dari suhu minus, saya pun mampir demi setusuk eomuk (sejenis otak-otak) berkuah. Cukup dengan 1000 won saja udah lumayan bikin perut hangat. Baru beberapa meter jalan, ternyata ada penjual Bungeoppang (kue ikan isi kacang merah). Bentuk ikannya mungil, teksturnya garing, isi kacang merahnya melimpah dengan harga 1000 won dapat dua biji. Kalo di Myeongdong lebih bervariasi lagi isiannya. Sayang saya gak sempat coba karena selalu kehabisan yang isian krim keju ;(




Ewha Woman's University (Ewha Womans Univ. Station Exit 2 or 3)
Selain itu, saya mampir ke sini untuk belanja kosmetik yang belum terbeli di Myeongdong. Dan ternyataaaaa harga kosmetik di Ewha ini sadis banget murahnya! Diskon gede-gedean, harganya jadi jauh lebih murah daripada di Myeongdong. Untuk sample kosmetik juga mereka gak pelit, beda banget sama di Myeongdong. Udah gak paham sih, saya sampai khilaf beli lipstik Tony Moly karena murah banget setelah didiskon tapi sayangnya gak akan dipake karena ternyata gak cocok sama warna kulit wajah saya, hahaha.
Anw, karena Ewha ini kawasan kampus, wajar kalo mereka tawarin harga-harga ramah buat kantong mahasiswa. Di sini ada banyak juga toko tas, sepatu, baju, dan berbagai fashion item lainnya. Mata ini dengan cepat menangkap tulisan "SALE 10.000 won!" di sebuah toko tas. Tanpa basa-basi saya langsung masuk ke toko itu dan terbelilah satu ransel dan satu clutch. Dengan kurs saat itu, 1 won = 11.3 rupiah, jadi 10.000 won itu sekitar 100.000-an dan menurut saya itu tergolong murah untuk barang berkualitas buatan Korea. Rata-rata berbagai toko menawarkan diskon dengan harga terendah 10.000 won, jadi sepertinya itu sudah standar terendah harga untuk produk mereka. Mau cari baju-baju lucu? Coba mampir ke toko Beseto. Baju Korean Style lucu unyu-unyu murah dan semuanya SALE! Yang doyan belanja dijamin panik kalo masuk ke toko ini, hehehe.
Trick Eye + Ice Museum (Hongik Univ. station Exit 9)
Di sini tempatnya kamu berkreasi dan mengembangkan imajinasi. Kalo kamu super kreatif, kamu akan bisa menghasilkan foto-foto gila seperti ini, hahaha.
Intinya sih, saya kesini untuk have fun aja karena belum pernah ke tempat beginian sama sekali. Harga tiket masuknya cukup mahal, 15.000 won tapi sudah termasuk tiket masuk ke Ice Museum dan area bermain ala time zone. Di Ice Museum ini, saya gak bisa berlama-lama karena suhunya dingin pake banget! minus 14 derajat celcius kalo gak salah. Jadi main perosotan es, main di dalam iglo, foto-foto di berbagai set dilakukan dengan ngebut dalam tempo sesingkat-singkatnya >.<
Oh, ada satu cerita mengharukan dengan warga lokal. Jadi saya harus mampir ke Style Nanda (toko baju dan make up di Hongdae) untuk beli barang titipan customer. *gini deh hidupnya owner ol shop*. Sebelumnya udah sempat nanya ke penjaga Trick Eye, saya diberi penjelasan dan peta lokasi area Hongdae. Ternyata, jalan kakinya jauuuhhh banget!
Setelah 20 menit-an berjalan karena udah pada capek, insecure takut nyasar akhirnya saya putuskan untuk bertanya pada seseorang yang pasti warga lokal. Akhirnya pilihan saya jatuh pada mbak muda dengan penampilan modis. "Mbak ini pasti paham lah ya style nanda itu apa dan di mana..." begitu pikir saya. Akhirnya saya berhentikan dia dan mulai bertanya arah. Karena saya bertanya dalam bahasa Korea, ia pun menjelaskan dengan bahasa Korea juga *mamam deh*
Berhubung udah malam, capek berat, gak fokus, risih karena masih ada destinasi tujuan lain, akhirnya saya lanjutkan pertanyaan dalam bahasa Inggris. Beruntunglah saya, dia bisa berbahasa Inggris dengan baik. Karena dia juga tidak yakin dengan arah, akhirnya dia buka GPS di HP-nya bahkan ikut mengantar sampai di depan Style Nanda! Style Nanda ini ada di jalan kecil, bukan di pinggir jalan besar makanya sulit ditemukan. Udah ketahuan kan apa jadinya kalo saya gak nanya orang? Pasti nyasar terus berantem gara-gara capek, hahahahaha!
Sumpah terharu sama orang baik kayak gini. FYI, dari tempat saya ketemu mbak ini sampai ke Style Nandapun jalannya juga lumayan jauh. Pas udah sampe depan pintu Style Nanda, dia bilang "Yeay, finally you made it." Saya cuma bisa akting sesenggukan ala sinetron sambil bilang "Aw, thank you, u're so kind!" Dia cuma geleng-geleng kepala karena gak ngerasa direpotin sama sekali. Hey, kamu orang Korea kedua yang saya doakan masuk surga ya! *setelah oppa tourist guide super baik di bukchon hanok village*
Ya, kamu mbak cantik yang saya gak tahu namanya. Gak sempat kenalan apalagi networking karena ngos-ngosan kecapekan super sekali. Yang jelas sepanjang perjalanan udah sempat ngobrol tentang tempat wisata Indonesia. Dia udah pernah ke Bali, lalu saya sarankan untuk ke Bira di Makassar karena bagus dan highly recommended. Dia cuma manggut-manggut aja sih, mungkin asing sama nama Makassar. Kebanyakan orang asing kan taunya cuma Bali, Bali dan Bali, hahaha. Kalo mau tahu serunya liburan di Makassar bisa cek postingan di blog saya ya, hehehe promo.
Last stop, mampir dulu ke YG Building karena teman saya harus memberikan boneka panda untuk Seungri Bigbang demi titipan sang adik, hahaha. Udah malem, jalannya ternyata lumayan jauh dari stasiun. Kaki udah terseok-seok, pas sampe sana teman saya langsung diusir sama satpamnya, "Nagaseyo, Nagaseyo!" (artinya: tolong pergi ya, tolong pergi!) Waduh, tenang pak kita bukan sasaeng fans (fans fanatik) kok dan nyatanya memang malam itu gak ada fans satupun di sekitar gedung.
Akhirnya saya ikut dengan teman saya mencoba peruntungan lagi menghampiri si satpam. Eh, diusir lagi! Auk amat ah nekat aja maju terus pantang mundur. Buru-buru saya bilang "Igeo seungri hanttae seonmuriyeyo," (artinya: ini hadiah untuk seungri) "It's just a doll, ok?" lanjut saya. "Aaaa, keu seungri?" (artinya: ooh.. seungri yang itu?) jawab mas satpam. Yaiyelah maass seungri yang artis itu, masa iya seungri tetangga situ, bahahahaa! Akhirnya dengan muka setengah gak yakin, boneka panda pun diambil oleh mas satpam. Yang penting, mission accomplished! Bisa cuss pulang ke guesthouse, mandi air hangat lalu bobok, yeay!
P.S. doakan saya terhindar dari rasa malas untuk lanjut nulis pengalaman di hari-hari berikutnya. Di hari ke-5 agenda fangirling ke berbagai agency buildings lho anyway, hihihi. Annyeong! :D
Komentar
Posting Komentar