BIKIN VISA KOREA YUK!


Saya ingin membuat pengakuan bahwa saya ini adalah K-Popers. Rencana pergi ke Korea pasti ada, malah udah jadi resolusi dari tahun 2013. Tapi entah kenapa deadline-nya selalu mundur teratur hehehe. Pada akhirnya saya temukan 3 teman yang komit untuk ke Korea bareng. Untuk ke Korea, urusan pertama yang terpenting adalah VISA! Percuma kan udah beli tiket, siap ini itu tapi gak punya akses masuk ke sana buat apa? #angkuh :D

Buat kalian yang deg-deg an sama desas desus visa Korea yang ribet dan ada kemungkinan ditolak, tenang... jangan panik dulu. Pengalaman saya saat bikin visa Korea inipun sukses bikin harap-harap cemas selama hampir 2 minggu.


Pertama, untuk mengajukan visa Korea ada beberapa berkas yang perlu disiapkan. Info lengkapnya bisa cek di website ini

Setelah resign dari kantor lama, saya memulai bisnis online shop. Artinya, saya tidak punya slip gaji dan slip pembayaran Pph untuk dilampirkan dalam dokumen pengurusan visa Korea. Jadi saya putuskan menyusun skenario agar biaya liburan ke Korea ini tampak seolah dibiayai oleh Mamah. Padahal sih semua dibayar pakai tabungan sendiri yang gak seberapa hahaha #licik

Jadi saat ke Konsulat Korea, berikut berkas dokumen yang saya serahkan:
1. Formulir aplikasi visa (agar tidak repot, bisa download di sini dan diisi di rumah)
2. Pas foto background putih ukuran 3,5cm x 4,5cm sesuai ukuran yang disediakan di formulir aplikasi. Pas foto ditempel di formulir aplikasi
3. Paspor asli dan fotokopi paspor (halaman identitas, visa/cap imigrasi negara lain yang pernah dikunjungi, serta halaman paling belakang/official notes)
4. Rekening koran 3 bulan terakhir (asli) dan surat referensi bank asli
Karena takut visa ditolak sebab pemasukan yang belum stabil, saya gunakan rekening bank dan surat referensi bank atas nama Mamah. Untuk surat referensi bank saya arahkan customer service-nya agar jelas menuliskan kepentingan surat itu untuk keperluan pembuatan visa anak dari si pemilik rekening. Bahaya kalau salah ketik dan infonya tidak jelas.
5. Surat permohonan pribadi pembuatan visa atas nama Mamah yang isinya menjelaskan bahwa saya ke Korea hanya untuk liburan, bukan mencari kerja apalagi jadi TKI ilegal. Surat diketik dalam Bahasa Inggris bermaterai 6000
6. Fotokopi kartu keluarga, akte kelahiran, KTP saya dan KTP Mamah
7. Fotokopi SK Pensiun Mamah
8. Fotokopi slip gaji Mamah

Dengan kelengkapan berkas yang bejibun itu, tanggal 3 Februari 2016 berangkatlah saya ke Konsulat Korea. Tempat pembuatan visa ini berada tepat di sebelah Kedutaan Korea. Untuk yang belum tahu alamatnya, Konsulat Korea ada di Jalan Gatot Soebroto Kav. 58 Jakarta Selatan, tepat di sebelah Rumah Sakit Medistra.

Setelah menunggu sejam lebih karena datang siang, tibalah saya dan 1 teman saya di loket untuk menyerahkan semua berkas. Print tiket pesawat, booking-an guesthouse, budget dan itinerary dikembalikan, jadi kalian gak perlu repot-repot buang kertas untuk print itu semua ya. Penjaga loket sempat menanyakan pekerjaan saya apa, wirausaha jual apa. Karena udah parno duluan, jawabnya jadi kelamaan mikir, untunglah teman saya bantu menjawab dengan tegas hahaha.

Setelah membayar Rp 560.000/per orang, diberikan slip pembayaran yang harus dibawa saat pengambilan visa. Di slip itu tertera visa bisa diambil tanggal 10 Maret 2016. Empat hari berlalu, karena tidak sabar saya coba telpon Konsulat Korea setiap hari untuk mengecek apakah visa saya sudah jadi atau belum. Selain cek via telpon dengan menyebutkan nomor registrasi, saya juga cek di website ini dengan memasukkan nomor paspor.

Di tanggal 11 Maret, status visa teman saya sudah approved sedangkan status visa saya masih saja on process. Mulai deg-degan, curiga akan dipanggil wawancara oleh Konsuler karena dikira akan jadi TKI ilegal di sana. Padahal sih maunya jadi TKI legal, jadi trainee SM atau YG entertainment terus debut jadi artis #yakeleus


Hari Jumat jam 6 sore ada nomor tak dikenal missed call HP saya. Setelah dicek ternyata itu nomor telpon Konsulat Korea! Saya panik lalu telpon balik tapi tidak bisa dan dijawab operator bahwa sudah lewat jam kerja. Ada nomor telpon darurat dari operator dan langsung saya hubungi tanpa ragu. Tak lama menunggu, panggilan saya pun bersambut. Nada 'Halo' canggung beraksen Korea terdengar di ujung sana. 


Saya mulai nyerocos Bahasa Indonesia dengan setengah yakin. Akhirnya saya tanya "You speak Bahasa?" "No..." jawabnya penuh ragu, "But you can speak English?" "English? Yeaaa..." masih ragu aja dia jawabnya huh!

Saya jelaskan maksud dan kegalauan saya pada orang Korea yang entah siapa itu. Dengan Bahasa Inggris terbata-bata ia jawab yang intinya dia tidak tahu-menahu apapun, ia meminta saya hubungi Konsulat Korea di hari Senin, lalu memutuskan telpon tanpa basa-basi atau bilang "Dadah...!"

Kesal setengah mati, gak puas karena gak dapat jawaban yang pasti. Akhirnya beneran galau sampai hari Senin. Senin pagi saya putuskan untuk telpon Konsulat Korea demi konfirmasi soal visa. Ternyata benar saja, saya diminta datang untuk wawancara dengan Konsuler membawa beberapa berkas tambahan, di antaranya:
1. Buku tabungan asli
2. Ijazah asli
3. Tagihan kartu kredit
4. Surat BPKB

Buru-buru saya siapkan dan datang siang itu juga. Saya hanya datang membawa berkas no. 1 dan 2 lalu memberikannya ke loket. Setelah 1 jam lebih menunggu dengan wajah murung dan doa yang tak putus, penjaga loket memanggil nama saya. Alhamdulillah, setelah dicek Konsuler ternyata saya tak butuh wawancara dan visa saya APPROVED! Rasanya lega dan terharu bangeeettt.... kayak nunggu pengumuman lulus SPMB UI dulu. Bedanya, untuk yang visa ini saya gak sampe nangis menderu-deru sih hahaha.

Setelah menunggu selama 1.5 jam, visa Korea pun berada dalam genggaman. Finally... Korea, I'm coming! Wooohoooo.......

Intinya, guys... buat para wirausaha yang bukan pegawai kantoran nih, gak usah parno bikin visa Korea. Bisa kok! Siapin aja semua berkas yang diminta, jika harus wawancara pun jawab dengan keyakinan penuh, yakinkan Konsuler Korea bahwa kalian gak akan macem-macem di Korea sana. Sebaiknya ada keluarga atau kerabat dengan pekerjaan dan penghasilan tetap yang bisa menjadi penjamin demi mulusnya proses pembuatan visa. 

Okay then, Good luck y'all! 

**D-3 to go to Korea... feel so nervous yet f-ing excited!!! :)

Komentar

  1. Saya udah dua kali ke korea..juli ini mo k sana karena urusan pribadi. Ngurus visa lewat travel agent bikin empetttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul kak... lebih enak urus sendiri. kalo berkas lengkap pasti dipermudah :)

      Hapus
    2. Slmt sore, numpang tanya, pd saat urus visa korea apakah paspor lama diminta? Paspor lama sy entah kemana, sdgkan paspor yg skarang baru ada 1 stamp singapore? Apakah berpengaruh? Trims atas infonya
      Irene-surabaya

      Hapus
    3. Halo maaf br balas ya. Pakai paspor terbaru kak. Gak masalah kok berapapun jumlah capnya. Yg penting berkas2 administrasi nya lengkap. Semoga membantu ya...

      Hapus
  2. kak, aku sama kayak kakak fresh graduated menjalankan bisnis online shop. Surat permohonan pribadi dalam bahasa inggris ada contohnya ngg? bisa emailkan ke rahmiwardaniaref@yahoo.com yaa kak. Trus ktp saya engga e-ktp saya sudah urus perubahan dari 5bulan yg lalu tapi blangko nya kosong apakah bisa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah maaf file nya entah kehapus deh kayanya. aku juga ambil contoh dari google kok tinggal diubah dikit aja. untuk ktp pakai yang lama bisa mungkin ya, yang penting ada kartu identitas. semoga membantu :)

      Hapus
  3. nomernya apakan nomor kantor kedutaan?

    BalasHapus

Posting Komentar