LIBURAN SERU: KRABI EPISODE 5

Whoaaaa... sudah pagi! Ternyata mobil van jemputan dari Baracuda Tour ini on time banget. Pas gue turun ke lobi guesthouse, udah ada beberapa turis duduk di dalam van. Mobil pun bergerak menuju Ao Nang. Di tengah perjalanan, van berhenti beberapa kali untuk menjemput turis lain. Sesampainya di Ao Nang, diwajibkan daftar ulang di panitia yang mirip Nita The Virgin bahahaha. Setelah dikasih stiker baracuda warna putih, peserta diminta menunggu ada mungkin sekitar setengah jam. Setelah itu panitia meminta peserta membuat barisan lalu menggiring kami ke pantai menuju long tail boat.

P'Pong, tour guide kami hari itu memberikan kata sambutan dan menjelaskan sedikit tentang itinerary kami. Ia menunjuk long tail boat yang akan kami naiki. Sejenak termenung, kenapa itu kapal terombang-ambing sama ombak besar? Kenapa kapalnya gak mendarat di pesisir pantai? Jangan bilang.....

Yak, kecurigaan gue terbukti! Peserta diminta jalan sedikit ke arah laut hingga sebatas pinggang untuk naik ke long tail boat. Maaakkk gak prepare pakai tas anti air. Yasudahlah mau dikatakan apa lagi, ikut aja metode orang di depan. Untuk menghindari terbawa ombak, triknya adalah melompat ketika ombak mendekat. Begitu ombak datang, langsung merembes ke ransel gue. Sami mawon, basah-basah juga.
long tail boat


Di kapal, P'Pong meminta kami mengisi absen untuk peminjaman alat snorkeling dan pelampung. Dapat bonus juga sebotol air mineral, asyiiikkk. Sampai di pulau pertama, waktunya foto-fotooooo! *teteup* Pakai sunblock dulu biar kulit gak kebakar.

Udah puas narsisnya, saatnya berkawan dengan air laut. Pakai pelampung dan alat snorkeling lengkap, gue dan Bidar langsung berbaur dengan bule-bule lain. Gak deng, gue mah cuma jarak 5 meter dari pesisir pantai, bule lain berenang bebas sampai jauh hahaha. Abis gue parno berenang di laut beneran haaaa.

Itu rasanya ya endeuusss pisaaannn. Panasnya matahari gak berasa. Tidur ngambang telentang di laut itu udah kenikmatan tertinggi, menghilangkan semua penat bekerja sekian lama jadi karyawan produksi televisi. Nyaman banget ya Allah.... gak mau pulang rasanya....



Abis berenang-berenang lucu, foto-foto dikit, plus liat ikan-ikan imajiner, kami melipir memenuhi panggilan sang tour guide. 3 more islands to go!

Di pulau kedua ini lebih asik. Air lautnya lebih bening dari pulau yang pertama. Area berenangnya pun lebih luas, jadi mainnya bisa sedikit lebih jauh. Cuma dikasih waktu 30 menit untuk main. Setelah itu, alarm panggilan tour guide memanggil "Barracudas... Barracudaaasss!" Buset deh kayak anak TK ikut tour, dipanggil-panggil buat kumpul biar gak hilang hahaha.

Next, pulau ketiga. Di sini kita berhenti untuk makan siang. Konsepnya makan prasmanan. Nasi putih, ayam goreng boleh ambil 2 potong, dan sayur capcay. Menu sederhana tapi enaakkk apalagi dimakan pas lapar setelah berenang.

Last stop, berhenti di tengah batu-batu karang. Ternyata, ini memang spot andalan turis untuk foto-foto. Keren sih, ini baru berasa di luar negeri, sebelumnya biasa aja hahaha.



Di tengah perjalanan kembali ke pantai, hujan gerimis. Untungnya, hujan turun pas setelah kami kembali. Kalo gak, bisa gagal snorkeling karena cuaca buruk.

Anw, kapal ini mendarat tidak di pantai semula. Entah di Ao Nang bagian mana, yang jelas beda area. Di sini semua peserta dari berbagai tour kumpul untuk naik kendaraan ke penginapan masing-masing. Jangan heran dan mengharapkan pelayanan eksklusif kalo cuma bayar paket reguler. Tadinya gue pikir akan naik van tadi pagi dengan rombongan yang sama, ternyata enggak! Kami disatukan dengan rombongan lain berdasarkan area penginapan yang searah.

Okay, I'll be waiting. Tapi ini kok keterlaluan ya, nyaris 2 jam kami terlantar tanpa kejelasan. Di 1 jam pertama gw udah tanya ke salah satu pemandu, dia bilang tunggu. Ibu muda Cina yang satu rombongan dan penginapan sama gue pun udah emosi berat. Dia nyamperin salah satu pemandu sambil ngomel-ngomel in english. Kasihan sih, soalnya dia pergi bareng suami dan anak perempuannya yang masih kecil. And you know what? para pemandu itu santai banget cengar-cengir. Asem!

2 jam disuruh nunggu sambil berdiri, berlindung dari hujan di bawah atap pos yang kecil, ugh! Akhirnya rombongan Krabi Town yang terakhir dipanggil untuk naik ke sejenis tronton. Ibu muda cina itu langsung kasih alamat ke supir lalu kasih kode ke gue dan Bidar that we are safe hahaha... thanks sist! Tronton ini tanpa jendela ditambah hujan gerimis, semilir angin dingin bikin masuk angin... oh what a nice trip!

Di situ ada 1 bule cewek tomboy yang keliatan agak sembarangan hahaha. Kalo dari obrolan dia dan bule bapak-bapak sih dia lagi solo traveling gitu. Beuh, bebas bagai merpati banget nih orang. Anw, dari perjalanan itu gue jadi tahu kalo gak semua bule bisa bahasa inggris dan ternyata bule itu juga suka gosip. Jadi ada 3 gank bule cewek entah dari negara mana, ngomongin itu bule tomboy sambil melototin dari atas ke bawah. Eh buset... gue jadi ngeri sendiri. Biasa aja kali mbak bule..... hahaha.

Setelah nurunin itu bule satu-satu ke penginapannya, penginapan gue jadi yang terakhir. Mungkin karena letaknya yang persis di Krabi Town, jauh banget dari Ao Nang. Kami pun buru-buru turun. Wait, si bule tomboy kok masih di situ aja? Padahal bule-bule lain udah turun daritadi. Pas kita turun, itu bule baru kelihatan bingung. Mau manggil kita minta bantuan tapi tampaknya gak bisa bahasa Inggris jadi cuma gelapan bilang "Sorry... sorry..." Eh trontonnya keburu jalan. Bye, mbak bule... :p

Well, karena udah check-out tadi pagi akhirnya gue cuma bisa bilas di kamar mandi bawah. Buru-buru jamak shalat dzuhur dan ashar karena udah hampir maghrib. Setelah shalat maghrib, kami minta Uamanat pesan taksi untuk ke bandara. Sebelum ke bandara, sempetin dulu beli makan malam dan jajanan di Night Market. Belanja ngebut, semua dibungkus buat dimakan di taksi karena takut telat.

Ternyata bandara deket banget laaahhh cuma 20 menit udah sampe. Gara-gara parno udah buru-buru aja tadi hehehe. Fly to Don Mueang-Bangkok... Sampai di Don Mueang udah malem banget. Karena flight ke Jakarta baru besok siang jam 11 jadilah tidur dulu semalam di bandara. Untungnya gue dan Bidar bukan satu-satunya yang tidur di bandara, jadi gak malu-malu amat hahaha.

Keesokan siangnya, dengan Air Asia kami pulang dan alhamdulillah selamat sampai Jakarta dengan banyak cerita.

That's it for this trip. Nantikan kisah seru di trip lainnya ya... :D






Komentar